
INOVASI JAWABARAT 23
Diawali dengan dijalin kerjasama REDEP ( Regional Economic Development Foundation ) dengan SMKN SPP Tasikmalaya melalui pertukaran ilmu pengetahuan dan pengalaman tentang Vertical Hortikultura / metoda penanaman Vertical.
Selanjutnya kegiatan penjaringan dilaksanakan yaitu dengan dilaksanakan project school atau project sekolah dengan Model pembelajaran Project Base Learning yang melibatkan saya sebagai peneliti dengan guru –guru produktif membentuk Tim Produktif ATPH di SMKN SPP Tasikmalaya dan para peserta didik sebagai pelaksana .
SMKN SPP Tasikmalaya kompetensi keahlian Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultur ( ATPH ) dalam hal ini sebagai Pilot Project selama tiga puluh hari ( 30 Hari ) dan semua alat dan Bahan di kirim dari Jerman, sehingga memberikan ide kepada kami agar kami mampu membuat tali benih buatan kami sendiri. Metode taman tali benih gantung dengan benih sayuran sistem hidroponik adalah cara menanam sayuran secara vertikal dengan menggunakan media tanam air dan nutrisi yang terkendali. Metode ini memungkinkan tanaman tumbuh dengan cepat dan lebih produktif karena akar tanaman mendapatkan nutrisi secara langsung dan efisien.
Budidaya tanaman hortikultur secara vertikal berarti bahwa ruang dapat digunakan lebih efisien dengan bentuk budidaya ini. Argumen lain yang mendukung metoda berkebun vertikal yaitu menanam tanaman menggunakan hidroponik vertikal adalah pengurangan konsumsi air yang signifikan dan pengurangan kebutuhan pupuk. Metoda Vertical Hortikultura / Metoda Penanaman Vertikal dengan Tali Benih merupakan sebagai wujud pelestarian lingkungan dan keanekaragaman hayati di kota dan budidaya hortikultura di setiap rumah sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan ( SDGs).
SILAHKAN KLIK LINK VIDEO INI DAN JEMPOLNYA KIRIM YA